Jarak Goa Pindul
dan Pantai Indrayanti sangat jauh. sehingga kami memanfaatkan untuk tidur.
Namun kami tidak dapat tertidur nyenyak karena jalan menuju pantai berliku-liku
dan terkadang naik-turun. Ada beberapa bis yang bersisipan dengan kami,
tampaknya pantai ramai pengunjung. Pantai Indrayanti ini adalah pantai yang
letaknya paling ujung. Karena sebelum menuju lokasi Pantai Indrayanti kami
melewati beberapa pantai lain yang juga ramai dengan pengunjung. Jarang
rumah-rumah penduduk yang kami temui saat melewati jalur akses menuju pantai. Hanya
terdapat perkebunan saja dan bukit-bukit yang tidak terlalu tinggi.
Deburan
ombak mulai terdengar di telinga. Dari kejauhan air laut dan pesisir pantai
sudah mulai terlihat. Akhirnya kami sampai di Pantai Indrayanti. Hari itu
suasana pantai sangat ramai dikunjungi pengunjung. Ada yang datang dari luar
kota dan ada pula yang dari dalam kota. Bis, mobil pribadi, dan motor berjajar
rapi memenuhi area parkir. Mushola pun ramai dengan pengunjung yang akan
melakukan sholat dhuhur termasuk aku dan Mentari.
Sholat
dhuhur selesai, kami mencari makan siang di resto-resto yang disediakan di
sekitar pantai. Satu resto menarik perhatian kami karena tarif makanannya
murah. Kami memesan ayam goreng cabe ijo, es teh manis dan juga kelapa ijo.
Perut
sudah diisi full, saatnya untuk kita berjalan menyusuri pantai. Tak lupa kami
selalu mengabadikannya dengan berfoto bersama. Berfoto di atas batu karang yang
cukup besar dan berfoto di mulut pantai. Itulah hal yang kami lakukan.
Di
sisi kiri pantai terdapat tebing yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk
melihat keindahan pantai dari atas. Angger mengajak untuk naik ke atas tebing.
Sungguh indah pemandangan pantai dari atas. Kami dapat melihat pantai-pantai
lain yang terletak sebelum Pantai Indrayanti. Suatu pengalaman menarik bagiku
dan juga suatu kebesaran Allah menciptakan surga di dunia yang seperti ini.
Terik
matahari mengiringi kami menjelajah pantai. Setelah puas di pantai, kami
memutuskan untuk pulang. Tubuh yang lelah setelah jalan-jalan ke Goa Pindul dan
Pantai Indrayanti membawaku tertidur saat perjalanan pulang. Aku terbangun
ketika tiba di depan gang rumah budhe. Ternyata lama juga aku tidur.
Malam harinya, bukannya kami istirahat tetapi
kami malah pergi mengunjungu alun-alun Wonosari. Di alun-alun kami menaiki
sepeda odong-odong dan juga makan roti bakar.
No comments:
Post a Comment