Sunday, October 30, 2011

Struktur Organisasi

BENTUK ATAU STRUKTUR ORGANISASI

a.       Model Tradisional
      Bentuk umum model struktur tradisional secara essensial adalah pyramid. Masing-masing tingkatan hirarkis menggambarkan segmen struktur dan hubungan-hubungan pekerjaan atasan-bawahan. Bentuk umum struktur organisasi model tradisional ini akan berbeda untuk jenis operasi perusahaan yang berbeda pula. Struktur model tradisional akan efisien dalam kondisi lingkungan yang stabil bila asumsi-asumsi yang berkaitan dengan sikap dan kemampuan para anggota sebagai landasan bentuk strukturnya adalah akurat.

b.      Model Hubungan Manusiawi
        Di dalam hubungan konsep manusiawi juga diterima konsep spesialisasi, dan pemisahan perencanaan dari pelaksanaan sebagai karakteristik utama organisasi yang efektif. Model hubungan manusiawi. Model ini lebih mengusulkan bermacam-macam penyesuaian teknik-teknik dan perilaku-perilaku structural “off line” yaitu :
1.       Model hubungan manusiawi mempersilahkan para manajer untuk menggunakan kemampuan kepemimpinannya.
2.       Pendekatan hubungan manusiawi mengarahkan manajer memanfaatkan organisasi informal dalam departemennya.
3.       Pendekatan hubungan manusiawi ditunjukkan dengan sejumlah teknik atau program yang biasanya yurusdiksi atau kewenangan departemen personalia yang dirancang untuk melayani kebutuhan-kebutuhan seluruh anggota organisasi.

c.       Model Sumber Daya Manusia
Implikasi model sumber daya manusia pada struktur organisasi, walaupun abstrak adalah jelas. Model ini berpendapat bahwa pada hakekatnya manusia mempunyai kemampuan untuk mempelajari pengarahan dan pengendalian diri lebih kreatif dari pada pekerjaannya sekarang, dan bahwa tugas manajer adalah menciptakan suatu lingkungan di mana mereka dapat meningkatkan sumbangan kapasitasnya pada organisasi.
Konsep model sumber daya manusia mencoba memaksimumkan fleksibilitas baik di dalam maupun di antara posisi-posisi yang berinteraksi. Hal tersebut mengharuskan anggota-anggota organisasi mempunyai hal-hal sebagai berikut :
1.       Suatu tujuan tingkat operasional yang telah disetujui bersama.
2.       Jalur untuk memperoleh sumber informasi vertical dan horizontal yang relevan.
3.      Kemampuan untuk memberikan tangapan terhadap informasi dengan keputusan dan perilaku yang mengarahkan pencapaian tujuan dengan efisien.
Adapun mengenai tujuan organisasi model sumber daya manusia ditetapkan bersama oleh manajer dan bawahannya, sehingga tujuan bersama tersebut jelas merubah hubungan atasan dan bawahan yang diatur oleh model tradisional dan hubungan manusiawi.

Ciri-ciri Organisasi dan Teori

CIRI-CIRI UNSUR DAN TEORI ORGANISASI

         Organisasi mempunyai banyak definisi, karena organisasi dapat dipandang dari berbagai perspektif. Tetapi bagaimanapun juga ada semacam kesepakatan pendapat dalam kenyataannya bahwa organisasi pada umumnya dikembangkan sebagai instrument bagi pencapaian tujuan tertentu dan cenderung muncul dalam situasi di mana orang-orang menyadari manfaat organisasi sebagai suatu jalan terbaik pelaksanaan kegiatan kolektif.

Ciri-ciri organisasi :
a.      Organisasi adalah lembaga social yang terdiri atas sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
b.      Organisasi dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
c.       Organisasi secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun.
d.      Organisasi adalah instrument social yang mempunyai batasan yang secara relative dapat diidentifikasikan.

TEORI ORGANISASI
Dalam pembahasan mengenai teori organisasi, mencakup masalah teori-teori  organisasi yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya hingga sekarang. Yaitu meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi modern.
1.       Teori Organisasi Klasik
Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
        Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
·         Teori birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
·         Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
·         Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.

2.       Teori Organisasi Neoklasik
     Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
a.       Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
b.      Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c.       Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.

3.       Teori Organisasi Modern
Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
                Perbedaan Teori Modern dan Teori klasik :
a.       Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi , sedangkan Teori Modern dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
b.      Tori klasik telah membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertical, sedangkan Teori Modern lebih dinamis dari pada teori lainnya dan meliputi lebih banyak variable yang dipertimbangkan.
Teori modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada system manusia dalam perilakunya berorganisasi yaitu :
a.       Komunikasi
b.      Konsep keseimbangan
c.       Proses pengambilan keputusan





Thursday, October 20, 2011

Pengertian Organisasi

Pengertian Organisasi

Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.  Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti pengembilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagi anggota-anggotanyasehingga menekan angka pengangguran.

Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepda organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinterksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Referensi :

Organisasi yang penah saya ikuti diantaranya adalah..
Saya pernah mengikuti karang taruna di desa tempat tinggal saya. Anggota karang tarunanya hampir seluruh pemuda (pria-wanita) yang tinggal di desa tsb. Alasan saya mengikuti organisasi tersebut pertama adalah ajakan dari teman saya, namun ajakan tersebut tidak saya hiraukan tetapi lama kelamaan saya tertarik untuk mengikuti organisasi karang taruna tersebut. Dengan mengikuti organisasi tersebut teman yang saya miliki semakin banyak karena dengan keberadaan teman saya bisa sharing dan berbagi informasi mengenai suatu hal bahkan saya bisa belajar dari mereka tentang pelajaran sekolah yang sekiranya saya belum faham benar. Manfaat dari organisasi bagi saya adalah bagaimana mereka semua mengajarkan serta melatih saya menjadi manusia yang kreatif, terampil, dan mempunyai motivasi-motivasi untuk melangkah dalam mengarungi jalan hidup ini. Namun sekarang organisasi karang taruna itu saya tinggalkan karena saya harus melanjutkan study kuliah di sini di Universitas Gunadarma kalimalang sedangkan saya sebelumnya bertempat tinggal di  Sidoarjo…sedihh jadinyaa L

Berikutnya adalah organisasi Jamiyah Diba’iyah yaitu sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang keislaman berupa sholawat dan pengajian. Namun yang saya ikuti hanya sholawatan saja. Anggotanya adalah para remaja wanita. Alasan saya mengikutinya karena saya ingin belajar bersholawatan dengan diiringi music banjari atau bisa juga marawis serta saya juga mendapat pelajaran bagaimana cara menjadi MC (pembawa acara). Naah organisasi ini juga saya tinggalkan, padahal dengan organisasi ini saya bisa melatih vocal yaah meskipun suara yang saya miliki tidak seperti suara emasnya Iis Dahlia dan suara burung camarnya Rita Sugiarto..:D yuhuu

Friday, October 14, 2011

Organisasi Dengan Tujuan Berbeda

PMI (PALANG MERAH INDONESIA)

PMI adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional yang bergerak pada bidang social kemanusiaan. PMI telah aktif melakukan kegiatan pertolongan untuk para korban yang tengah membutuhkan pertolongan. Misalnya pada korban bencana alam, pertempuran, serta pada korban yang memerlukan transfusi darah.

PMI selalu berpegang teguh pada 7 prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yaitu kemanusiaa, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan,kenetralan, dan kesemestaan. PMI tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku, ataupun agama tertentu. Dalam pelaksanaannya , PMI juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.

Pada dasarnya, dalam melakukan tugas PMI bergantung kepada anggota relawannya sebagai gugus terdepan di lapangan. Relawan-relawan tersebut diantaranya adalah : PMR (Palang Merah Remaja), Korps Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR), Donor Danah Sukarela (DDS) yang merupakan bagian dari PMI yang beranggotakan remaja (pria atau wanita) berusia 10 sampai 20 tahun.

Tujuan PMI :
Meringankan penderitaan sesama apapun sebabnya, yang tidak membedakan golongan, ras, bangsa, kulit, jenis kelamin, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang  Maha Esa.

Manfaat PMI :
Kehadiran PMI melalui beberapa program dan kegiatan telah memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan semboyan kesiapsiagaan PMI telah berperan cukup besar dalam membantu masyarakat misalnya pada saat terjadi gempa bumi, bencana alam, juga berperan dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat seperti transfusi darah dan donor darah. Hal ini dilakukan oleh PMI semata untuk menjaga perdamaian dan dunia.

KARANG TARUNA

Karang taruna adalah organisasi kepemudaan Indonesia. Karang taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan yang tumbuh atas dasar kesadaaran dan rasa tanggungjawab dari –oleh dan untuk masyarakat khususnya sederajat yang terutama bergerak di biang kesejahteraan social. Karang taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah diatur tentang struktur pengurus dan masa jabatan. Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi berusia mulai dari 11 sampai 45 tahun dan batasan sebagai pengurus adalah berusia mulai dari 17-35 tahun.

Tujuan :
1.       Memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada remaja misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan, dan kesenian.
2.       Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga karang taruna dalam rangka mewujudkan taraf kesejahteraan social bagi masyarakat.
3.       Termotivasinya setiap generasi muda warga karang taruna untuk menjalin toleransi dan merekat persatuan dalam keberagaman kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Manfaat :

Pemuda :
1.       Para pemuda diajarkan untuk bisa lebih terampil menumbuhkan rasa solidaritas antara sesama khususnya di wilayah desa.
2.       Para remaja diberikan pembinaan misalnya dalam bidang elektronik, ukiran, jahit-menjahit, memasak, olahraga, kesenian, tanggap bencana, dll.

Masyarakat :
1.       Pemuda Karang Taruna dijadikan sebagai sumber motivasi dalam pembangunan dan kemajuan desa lewat kegiatan-kegiatan masyarakat yang dibentuk.


Dewan Kerajinan Nasional

Adalah organisasi nirlaba yang menghimpun pecinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, serata berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil  dan menengah (UKM).
Dengan disadarinya peranan dan arti penting dari keberadaanya ‘industri’ kerajinan sebagai suatu wahana pemerataan pendapatan, penciptaan usaha baru serta upayaa pelestarian hasil budaya bangsa, maka celah-celah keberadaanya mulai tersimak dan menggugah tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai kalangan, utamanya mereka yang erat kaitannya dengan seni budaya kerajinan itu sendiri seperti para pecinta atau peminat barang-barang seni dan kerajinan, tokoh masyarakat dan seniman serta para ahli yang menggeluti bidang seni serta kerajinan.

Tujuan :
a.       Menggali , mengembangkan dan melestarikan warisan budaya bangsa serta membina penemuan dan penggunaan teknologi baru untuk meningkatkan kualitas dalam rangka memperkokoh jati diri budaya bangsa.
b.      Memperluas pangsa pasar hasil kerajinan.
c.       Menanamkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya seni kerajinan bagi kehidupan sehari-hari warna Negara Indonesia yang bisa meningkatkan martabat manusia.

Manfaat :
a.       Menopang kehidupan berjuta-juta keluarga yang dihadapkan pada kemajuan teknologi industry di satu sisi dan pelestarian nilai budaya bangsa.
b.      Mengembangkan dan melestarikan warisan budaya bangsa.
c.       Menjadikan manusia yang terampil akan seni kerajinan.


Rachma Wijayanti
15110489
2KA25