Berdasarkan tugas yang diberikan
dosen softskill kali ini yaitu WAWANCARA kepada “ahli”. Maka saya melakukan
wawancara dengan seorang teman saya bernama A. Rachmad Putra yang menurut saya ahli dalam fotografi. Dia seorang
mahasiswa yang kuliah di IAIN Sunan
Ampel Surabaya. Berikut ini adalah wawancara yang saya dengannya :
Rachma : Dari
mana anda mendapatkan ide/konsep pemotretan seperti apa yang akan anda bidik?
Rachmad : Biasanya tertarik dengan gambar yang sudah ada, tinggal
mengimitasi dari angle yang sekiranya
memang dianggap baik. Kadang juga gak terlalu ngonsep tapi ada moment &
kondisi yang mendukung.
Rachma :
Adakah criteria/syarat-syarat khusus tempat-tempat yang anda gunakan untuk
pengambilan gambar?
Rachmad : Tidak sama sekali, tergantung angle dari mana kita mengambil gambarnya.
Rachma : Kendala apa yang mungkin bisa saja
terjadi ketika anda melakukan photoshoot ?
Rachmad : Untuk kendala biasanya cuaca, cahaya yang kurang atau over sangat mempengaruhi kualitas
gambar. Kadang juga orang sekeliling kita yang lewat di depan kamera
sembarangan.
Rachma : Hal-hal menarik apa saja yang anda
temukan selama ini ?
Rachmad : Hal menarik yang saya temukan adalah bagaimana kita yang
tidak hanya dituntut untuk menghasilkan gambar yang baik juga harus mampu menghasilkan
makna dari tiap gambar yang ada.
Rachma : Apa yang menjadikan anda sangat
tertarik pada dunia fotografi?
Rachmad : Yang menjadikan saya tertarik yaitu saya bisa mengabadikan
momen-momen yang dinilai baik & bagaimana hasil jepretan juga membangun
imajinasi yang melihat jepretan kita. Dengan fotografi bebas menangkap gambar
di sekitar kita, banyak pengalaman & pelajaran baru, saling share dsb.
Rachma : Untuk kebutuhan apa anda
menggeluti dunia fotografi ?
Rachmad : Fotografi adalah seni menangkap gambar melalui jepretan
kamera. Fotografi sekedar hobi namun mampu menunjang kegiatan perkuliahan saya
khususnya konsentrasi broadcasting.
Rachma : Apa manfaat yang anda dapat dari
fotografi?
Rachmad : Saya sangat senang, puas sambil terus belajar, dan bisa
menemukan pengalaman baru.
Rachma : Dimana tempat-tempat yang selama
ini sudah anda kunjungi untuk pemotretan?
Rachmad : Banyak tempat yang saya kunjungi seperti Taman Kota, gedung
kosong, tempat wisata, event, perkotaan,
pantai dan lain sebagainya.
Rachma : Dari sekian banyak tempat tersebut
mana yang paling anda rasa sangat puas ketika anda pemotretan disitu?
Rachmad : Kepuasan itu pastinya ada dalam tiap pengambilan gambar
dimanapun tempatny. Hanya saja momen yang ada tidak mudah untuk didapatkan.
Rachma : Sejak kapan anda menggeluti dunia
fotografi?
Rachmad : Untuk dunia fotografi, baru mulai 8 bulan terakhir ini.
Rachma : Apa yang pertama kali anda foto?
Rachmad : Pertama kalinya cuma belajar focus, depan focus belakangnya
blur, dan belakang focus depan blur.
Rachma : Apakah anda berkeinginan untuk
menjadi seorang fotografer? Alasannya?
Rachmad : Untuk saat ini tidak ada alasan untuk jadi fotografer, hanya
saja menyalurkan hobi.
Rachma : Apakah menurut anda fotografi itu
susah untuk dipelajari?
Rachmad : Sebenarnya tidak ada yang susah jika mau belajar, hanya saja
kepekaan terhadap angle itu yang
pastinya gak gampang.
Rachma : Kebetulan saya juga senag pada
fotografi, tetapi saya belum begitu faham. Apa yang bisa anda sharing dengan saya?
Rachmad : Untuk sharing mungkin
kita bisa saling belajar. Bagaimana melihat sekitar yang lebih bagus untuk dijepret.
Juga saling belajar teknis mulai dari exposure, diafragma, ISO, dll.
Rachma : Selama ini, apa saja peralatan yang
anda gunakan selain kamera?
Rachmad : Belum punya perlengkapan lain, mungkin Cuma tripod itupun
punya teman.
Cukup
singkat wawancara yang saya ajukan. Kesimpulannya adalah Fotografi merupakan hobi yang sangat mahal, dibutuhkan pengetahuan-pengetahuan yang cukup banyak untuk menghasilkan foto yang bagus. Yang paling penting adalah belajar teknik, mulai dari exposure, diafragma, iso, dsb. Dan terima kasih banyak pada A. Rachmad Putra untuk meluangkan
waktunya demi tugas kuliah saya.