Air adalah hal paling umum yang ditemukan di Bumi dan terdapat dalam bentuk cair, es, atau salju dan uap. Terdapat hampir di semua tempat dalam berbagai bentuk dan menutupi 70% permukaan Bumi. Air sama dengan kehidupan. Tanpa air, tidak akan ada kehidupan. Air yang menopang kehidupan memainkan peran sangat penting dalam setiap langkah hidup kita. Tiga perempat tubuh manusia terdiri dari air.
Air umumnya ditemukan dalam bentuk cair, tetapi banyak juga air yang terdapat dalam bentuk salju dan es. Sebagian kecil air terdapat di atmosfer dalam bentuk uap air. Air dapat menguap pada temperature berapapun di atas titik beku (0 derajat Celcius). Pada 100 derajat C, air berubah dari cair ke gas. Dalam bentuk gas, air hamper tidak dapat dilihat. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar,danau, uap air, dan lautan es.
Air adalah substansi yang unik. Air memuai ketika membeku. Oleh karena itu, pipa air sering bocor di musim dingin yang ekstrim. Es mengembang pada permukaan air karena dalam bentuk es dan salju, tidak begitu padat dibanding air.
Air melarutkan banyak substansi lain dengan mudah dan karena itu, berfungsi sebagai pelarut yang baik. Air juga mempunyai daya apung karena tekanan ke atas dari air. Substansi yang kurang padat dibanding air akan tenggelam. Berabad – abad lalu, seorang ahli matematik Yunani, Archimedes (287 – 212 SM) menemukan bahwa berat berbagai benda menjadi lebih ringan jika berada di dalam air daripada di udara. Tekanan ke atas dari air yang mengenai benda – benda yang berada di dalam air sama dengan berat air yang tumpah, berat benda yang hilang dalam air setara dengan berat air yang tumpah. Ini dikenal sebagai hukum Archimedes.
Peredaran air alami dalam atmosfer disebut siklus air. Air menguap dari permukaan Bumi ke atmosfer, baik melalui penguapan dari laut, sungai, maupun danau dan melalui penguapan dari tanaman dan tumbuhan. Air di atmosfer membentuk awan, yang berkondensasi untuk akhirnya jatuh ke tanah dan laut dalam bentuk hujan atau salju.
Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
sumber : PUSTAKA ANAK CERDAS-Volume 3-hal 19 dan http://id.wikipedia.org/wiki/Air
