BENTUK ATAU STRUKTUR ORGANISASI
a. Model Tradisional
Bentuk umum model struktur tradisional secara essensial adalah pyramid. Masing-masing tingkatan hirarkis menggambarkan segmen struktur dan hubungan-hubungan pekerjaan atasan-bawahan. Bentuk umum struktur organisasi model tradisional ini akan berbeda untuk jenis operasi perusahaan yang berbeda pula. Struktur model tradisional akan efisien dalam kondisi lingkungan yang stabil bila asumsi-asumsi yang berkaitan dengan sikap dan kemampuan para anggota sebagai landasan bentuk strukturnya adalah akurat.
b. Model Hubungan Manusiawi
Di dalam hubungan konsep manusiawi juga diterima konsep spesialisasi, dan pemisahan perencanaan dari pelaksanaan sebagai karakteristik utama organisasi yang efektif. Model hubungan manusiawi. Model ini lebih mengusulkan bermacam-macam penyesuaian teknik-teknik dan perilaku-perilaku structural “off line” yaitu :
1. Model hubungan manusiawi mempersilahkan para manajer untuk menggunakan kemampuan kepemimpinannya.
2. Pendekatan hubungan manusiawi mengarahkan manajer memanfaatkan organisasi informal dalam departemennya.
3. Pendekatan hubungan manusiawi ditunjukkan dengan sejumlah teknik atau program yang biasanya yurusdiksi atau kewenangan departemen personalia yang dirancang untuk melayani kebutuhan-kebutuhan seluruh anggota organisasi.
c. Model Sumber Daya Manusia
Implikasi model sumber daya manusia pada struktur organisasi, walaupun abstrak adalah jelas. Model ini berpendapat bahwa pada hakekatnya manusia mempunyai kemampuan untuk mempelajari pengarahan dan pengendalian diri lebih kreatif dari pada pekerjaannya sekarang, dan bahwa tugas manajer adalah menciptakan suatu lingkungan di mana mereka dapat meningkatkan sumbangan kapasitasnya pada organisasi.
Konsep model sumber daya manusia mencoba memaksimumkan fleksibilitas baik di dalam maupun di antara posisi-posisi yang berinteraksi. Hal tersebut mengharuskan anggota-anggota organisasi mempunyai hal-hal sebagai berikut :
1. Suatu tujuan tingkat operasional yang telah disetujui bersama.
2. Jalur untuk memperoleh sumber informasi vertical dan horizontal yang relevan.
3. Kemampuan untuk memberikan tangapan terhadap informasi dengan keputusan dan perilaku yang mengarahkan pencapaian tujuan dengan efisien.
Adapun mengenai tujuan organisasi model sumber daya manusia ditetapkan bersama oleh manajer dan bawahannya, sehingga tujuan bersama tersebut jelas merubah hubungan atasan dan bawahan yang diatur oleh model tradisional dan hubungan manusiawi.